

B
agi Dinda Firmansyah builder
muda yang menggawangi
Hollister Land asal Lembang,
Bandung sebuah bengkel custom
itu harus memiliki Unique Selling Point di
mata customernya. Dengan begitu bisa
jadi pembeda sekaligus jadi keunggulan
dibanding garage lain yang sudah ada.
Makanya saat pertama kali tertantang
untuk mengarap motor dengan style
chopper dengan basic Yamaha SR400,
Dinda yang akrab disapa Gindin mencoba
eksperimen dengan material yang
tidak umum dipakai oleh para builder di
Bandung.
“Jujur ini pertama kali kita menggarap
chopper, sebelumnya banyak customer
order ke bengkel motor-motor bergaya
tracker dan street tracker. Karena ini
project perdana kita harus bikin yang
beda,” jelas Gindin.
Dari sanalah akhirnya tercetus ide untuk
membuat frame chopper dari material
stainless steel. Nah, material ini tentunya
memiliki treatment berbeda dengan besi
saat proses pengerjaannya mulai dari
bending maupun pengelasan.
“Kita sudah punya las argon yang biasa
buat mengerjakan knalpot berbahan
stainless steel tetapi untuk mengerjakan
frame kita baru pertama kali ngerjain,
saat proses banyak trial dan error nya,”
ceritanya.
Proses mengerjakan motor rupanya
tak berjalan mulus saja, saat membuat
rangka Gindin harus mengulang dua kali.
“Setelah rangka kita buat dan diset ke
mesin serta roda rupanya dimensinya
kurang ideal. Frame terlalu tinggi karena
ngikutin dimensi shock depan jadi posisi
pengendara kurang nyaman,” lanjut
Gindin yang harus membuat ulang
lagi bagian center bone serta frame
belakangnya.
Motor yang diberi nama ‘Begung’ dalam
bahasa sunda artinya kurus ini perama
kali muncul saat ajang BBQ Ride 2019
yang berlangsung di Lembang, Bandung
beberapa waktu lalu. Kehadiran motor
dengan style skinny chopper ini cukup
membuat perhatian pengunjung yang
hadir.
GASTANK MAGAZINE
14